MATERI I : PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA MASA ISLAM DI INDONESIA

TEORI PROSES MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

TEORI GUJARAT

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar teori dari hubungan dagang Indonesia – India dan adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai Malik Al Saleh yang bercorak Gujarat.

TEORI MEKAH

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah pada abad ke-7 di pantai barat Sumatra sudah terdapat perkampungan orang Islam (Arab).

TEORI PERSIA

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori karena adanya kesamaan budaya Islam Persia dengan Indonesia

KERAJAAN PERLAK

Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia. Perlak adalah sebuah kerajaan dengan masa pemerintahan cukup panjang. Kerajaan yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 karena bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai. Pada masa keemasanya Perlak telah memiliki mata uang sendiri, yakni dinar yang terbuat dari emas dan dirham yang terbuat dari perak.

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh dan sekaligus sebagai raja pertama pada abad ke-13.

Kerajaan Samudera Pasai terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhok Semawe sekarang (pantai timur Aceh).

KERAJAAN ACEH

Kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ibrahim (1514-1528), Pusat pemerintahan Kerajaan Aceh ada di Kutaraja (Banda Aceh sekarang)

Aceh mengalami kemajuan pesat pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607- 1636). Pada masa pemerintahannya, Aceh mencapai zaman keemasan.

Aceh mengalami kemunduran di bawah pimpinan Sultan Iskandar Thani (1636- 1641). Belanda berhasil menguasai Aceh pada tahun 1904.

KERAJAAN DEMAK

Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Demak didirikan oleh Raden Patah

Raden Patah kemudian digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521). Walau ia tidak memerintah lama, tetapi namanya cukup terkenal sebagai panglima perang yang berani.

Pada tahun 1522, pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah menyerang Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.

KERAJAAN MATARAM

Raja Mataram yang terkenal bergelar Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurracham ini kemudian lebih dikenal dengan nama Sultan Agung (1613-1645). Pada masa pemerintahannya, Mataram mencapai masa keemasan.

Sultan Agung wafat pada tahun 1645 dan digantikan oleh Amangkurat I (1645-1677) Amangkurat I kemudian digantikan oleh Amangkurat II (1677-1703). Pada masa pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram makin menyempit karena diambil oleh Belanda.

Perjanjian Giyanti:

Ngayogyakarta Hadiningrat (Kesultanan Yogyakarta) yang berpusat di Yogyakarta dengan raja Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I dan Kesuhunan Surakarta yang berpusat di Surakarta dengan raja Susuhunan Pakubuwono III. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram.

PENINGGALAN BERCORAK ISLAM

MASJID

KERATON

BATU NISAN

KALIGRAFI

SENI SASTRA (Suluk, Babat, Hikayat, Syair)

SENI PERTUNJUKAN (Wayang Kulit, Gamelan)